Senin, 16 April 2012

Teknik dan Infrastruktur E-Bisnis

Packet Switching
Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam
packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi
beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket
data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari
berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk
kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.

Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim
untuk diteruskan ke stasiun penerima.

Penggunaan packet switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan
Circuit switching antara lain:
1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang
dipakai bersama secara dinamis tergantung banyaknya paket yang dikirim.
2. Bisa mengatasi permasalahan data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan yang
berbeda data rate-nya.
3. Saat beban lalu lintas meningkat, pada model circuit switching, beberapa pesan yang
akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban
lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model packet switching, paket tetap bisa
dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).
4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian
paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk
dikirim dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan
mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang
lebih rendah.


Kelebihan Paket Switching

• Jalur efisiensi yang lebih besar
-Jalur simpul ke simpul dibagi secara dinamik beberapa paket sepanjang waktu
-Paket diantrikan dan ditransmisi secepat mungkin
• Konversi rate data
-Setiap stasiun terhubung ke simpul lokal pada rate data yang sesuai
-Simpul penyangga data dibutuhkan untuk menyamakan rate
• Paket dapat diterima meskipun jaringan sibuk
Pengiriman dapat saja terlambat
• Skala propritas dapat digunakan


Tehnik Switching

• Stasiun memecah pesan yang panjang dalam bentuk paket
• Paket dikirim segera ke jaringan
• Paket dikemas dalam 2 cara (Datagram, Sirkuit Virtual)

Datagram
- Setiap paket diperlakukan terpisah
- Paket dapat menggunakan jalur yang praktis
- Paket dapat saja terlambat
- Paket dapat hilang
- Penerima dapat meminta ulang paket

Sirkuit Virtual
- Rute sudah direncanakan dahulu, sebelum paket-paket dikirim
- Koneksi dibangun antara permintaan dan penerimaan
- Setiap paket mempunyai identifikasi sirkuit virtual sebagai alamat tujuan
- Setiap paket dapat mencari jalurnya sendiri


Fixed Routing
- Rute tunggal untuk setiap pasangan sumber dan tujuan
- Rute tetap, sampai ada perubahan pada topologi jaringan


Flooding
- Tidak memerlukan informasi apapun
- Paket dikirim dari sebuah simpul ke simpul yang berdekatan
- Paket yang datang ditransmisi ke setiap jalur kecuali jalur datangnya paket tersebut
- Setiap paket mempunyai nomor yang unik sehingga duplikasinya dapat dibuang
- Setiap simpul harus mengingat indentitas paket yang ditransmisikan


Random Routing
- Simpul memilih satu jalur untuk keluar untuk mentransmisikan kembali paket yang datang
- Pemilihan secara random atau round robin
- Dapat memilih jalur keluar berdasarkan perhitungan probabilitas
- Tidak memerlukan informasi jaringan
- Biasanya rute yang dipilih bukan rute minimum atau rute dengan lompatan minimum


Adaptive Routing
- Digunakan hampir pada semua jaringan paket switching
- Keputusan routing berubah bila kondisi jaringan berubah
- Membutuhkan informasi jaringan
- Keputusan lebih kompleks
- Beban pengolahan pada simpul meningkat
- Bereaksi terlalu cepat sehingga dapat menimbulkan kemacetan ,ketidakstabilan






: Sifat-sifat LAN :
Jaringan komputer lokal mempunyai sejumlah sifat-sifat yang umum diantara topologi yang membentuk konfigurasinya. Adapun sifat-sifat tersebut adalah:
1. Fleksibilitas (Keluwesan)
Ada berbagai peralatan hardware yang dapat dipasang pada jaringan komputer lokal. Ada banyak jenis aplikasi software yang juga dapat ditempatkan pada file server pada LAN. LAN dapat menjalankan aplikasi dengan pemrosesan yang berbeda dan mempunyai kemampuan transfer data. Sebagai contoh, beberapa pemakai sedang mentransfer file teks ke jaringan. Pada waktu yang sama pemakai lain dapat memakai fasilitas yang lain pada LAN tersebut.

2. Kecepatan
LAN dapat mempunyai transfer data berkecapatan tinggi. Kecepatan dibutuhkan karena harus ada jumlah byte yang banyak yang harus dimuatkan ketika workstation memerlukan aplikasi software.

3. Reliabilitas (Keandalan)
LAN harus bekerja secara terus menerusdan konsisten. LAN dapat dikatakan andal jika semua workstationnya mempunyai akses ke jaringan menurut hak-hak yang telah ditetapkan oleh administrator jaringan. Tidak ada workstation yang boleh mengkonsumsi kapasitas pemrosesan LAN secara mayoritas, karena hal itu akan menghalangi akses pemakai lain dan memperpanjang waktu respon bagi pemakai jaringan.

4. Hardware dan Software yang digunakan bersama-sama
Pada LAN ada peralatan khusus yang disebut server, yang digunakan untuk pembagian. Server adalah komputer pada LAN yang dapat diakses oleh semua pemakai dalam jaringan.

5. Interface Transparansi
Dengan memiliki interface transparansi diharapkan bahwa akses jaringan untuk pemakai tidak akan lebih rumit daripada mengakses fasilitas yang sama dengan menggunakan interface yang berbeda.

6. Adaptability (Kemampuan menyesuaikan diri)
Rancangan LAN yang baik mempunyai kemampuan mengakomodasi berbagai macam hardware dan dapat dengan mudah mengkonfigurasi ulang tanpa mengganggu pemakai. Selaian memberi kemudahan dalam konfigurasi hardware, LAN harus pula mempunyai kemampuan perluasan tanpa memandang jumlah pemakai.

7. Akses ke LAN lain atau WAN
Dalam banyak hal, LAN merupakan komponen kecil dari jaringan yang lebih besar. LAN harus dapat digunakan pemakai untuk mengakses keseluruhan fasilitas dengan menghubungkan jaringan komputer lokal ke fasilitas jaringan area luas.

8. Keamanan
Penyambungan dan fleksibilitas jaringan komputer lokal tidak boleh dilakukan dengan mengurangi keamanannya. LAN harus mempunyai ketentuan mekanisme keamanan ID dan password. Keamanan harus pula diterapkan pada peralatan hardware yang dipasang ke jaringan.

9. Pengelolaan Terpusat
Kebanyakan instalasi LAN dimaksudkan untuk mengurangi biaya dan mempermudah penggunaannya. LAN harus meminimalkan intervensi operator dan harus mempunyai beberapa peralatan pengelolaan yang memberikan rangkuman operasi jaringan kepada operator jaringan.

10. Kepemilikan Pribadi
Media hardware, software dan pembawa data biasanya dimiliki oleh perusahaan atau jawatan yang membeli LAN. Semua perbaikan, pemeliharaan dan penyambungan baru merupakan tanggung jawab dari pada pemilik LAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar