Model- Model E-Commerce :
-B2B(business to business) adalah model e-commerce dimana
pelaku bisnisnya adalah perusahaan, sehingga proses transaksi dan interaksinya
adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya.
Contoh model e-commerce ini
adalah beberapa situs e-banking yang
melayani transaksi antar perusahaan.
· B2C (business to
consumen) adalah model e-commerce dimana
pelaku bisnisnya adalah perusahaan sehingga proses transaksi dan interaksinya
adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya.
Contoh model e-commerce ini
adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar
perusahaan.
· C2B (consumen to
business) adalah model e-commerce dimana
pelaku bisnis perorangan atau individual melakukan transaksi atau interaksi
dengan suatu atau beberapa perusahaan. Jenis e-commerce seperti
ini sangat jarang dilakukan di Indonesia.
Contoh portal e-commerce yang
menerapkan model bisnis seperti ini adalah priceline.com.
· C2C (consumen to
consumen) adalah model e-commerce dimana
perorangan atau individu sebagai penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung
dengan individu lain sebagai pembeli.Konsepe-commerce jenis ini
banyak digunakan dalam situs online auction atau lelang secara
online.
Contoh portal e-commerce yang
menerapkan konsep C2C adalah e-bay.com .
· B2B2C, adalah model e-commerce dimana
suatu perusahaan akan bersifat sebagai brokeratau perantara dari
perusahaan lain yang akan berinteraksi dan bertransaksi dengan konsumen atau
pembeli.
Contoh M-commerce
· G2C (government to
customer) adalah model e-commerce dimana
suatu perusahaan milik pemerintah bertindak sebagai penjual dan masyarakat
bertindak sebagai customer.
Contoh PLN
Perbedaan
antara e-Business, e-Commerce and e-Marketing
e-Business adalah kesatuan yang sangat luas melibatkan suatu sistem kompleks
yang memanfaatkan medium elektronik untuk melakukan atau membantu aktivitas
bisnis tertentu.
e-Commerce paling tepat di definisikan dalam konteks transaksi. Sebagai contoh
transaksi elektronik dari uang, informasi atau hiburan masuk dalam kategori
e-Commerce. Secara teknis, e-Commerce adalah bagian dari e-Business.
e-Marketing adalah
bagian dari e-Business yang melibatkan medium elektronik untuk mencapai tujuan
Marketing. e-Marketing berada pada level stratejik sebagai pelengkap dari
marketing dan strategi bisnis tradisional.
Keuntungan
dari e-Marketing
·
Pengurangan biaya melalui
otomatisasi dan penggunaan media elektronik
·
Respon yang lebih cebat baik
untuk end user maupun bagi marketer
·
Adanya kemampuan untuk
pengukuran dan pemgumpulan data
·
Personalisasi
·
Memungkinkan adanya interaksi
Kelemahan
dari e-Marketing
·
Ketergantungan pada teknologi
·
Isu keamanan dan privasi
·
Adanya biaya pemeliharaan
karena teknologi yang terus berkembang
·
Akses teknologi yang belum
merata terutama di Indonesia
·
Transparansi harga sehingga
mengakibatkan meningkatnya kompetisi harga
·
Kompetisi global
Sinyal analog adalah sinyal data
dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan
mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Amplitudo merupakan ukuran
tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah
gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari
sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal digital merupakan sinyal
data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan
mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0
dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi
dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif
dekat.
Ethernet 10 Base 2 sebuah
jenis standar yang digunakan untuk
mengimplementasikan jaringan berbasis
teknologi Ethernet. 10Base2
juga disebut sebagai Thinnet atau Thin Coax karena
teknologi jaringan ini menggunakan kabel koaksial (coaxial) tipis
untuk menghubungkan komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan.
Nama 10Base2 datang dari komponen-komponen berikut:
§ Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik)
§ Metode transmisi sinyal jaringan (Baseband)
§ Panjang maksimum sebuah segmen (185 meter, tapi
dibulatkan menjadi 200, dengan angka 0 dibuang).
10Base5 adalah sebuah standar implementasi
pertama jaringan Ethernet. Standar ini sering juga disebut sebagai ThickNet karena
memang jaringan ini menggunakan sebuah kabel koaksial (coaxial) tebal untuk menghubungkan komputer-komputer
dalam membangun sebuah jaringan
Nama 10Base5 dibuat dari komponen-komponen berikut:
§ Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik).
§ Metode transmisi jaringan (baseband)
§ Panjang segmen maksimal (500 meter, dengan
pembuangan angka 0)
10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk
mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dibandingkan dengan standar 10Base2 atau 10Base5, standar 10BaseT ini lebih populer, meski kecepatan yang
ditawarkan adalah sama, yaitu 10 Megabit per detik. 10BaseT menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) untuk menghubungkan komputer, dan menggunakan hub untuk membentuk sebuah jaringan.
Nama 10BaseT diambil dari beberapa komponen yang
menyusunnya, yakni:
§ Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik)
§ Metode transmisi jaringan (Baseband)
§ Kabel yang digunakan (Twisted-Pair).
10BaseF adalah sebuah standar yang digunakan untuk
mengimplementasikan jaringan dengan teknologi Ethernet. 10BaseF berbeda dari jenis-jenis Ethernet (10BaseT, 10Base2, 10Base5), karena standar ini menggunakan kabel serat optik, dan tidak menggunakan kabel tembagaseperti Unshielded twisted pair (UTP) atau kabel koaksial. 10BaseF dibuat berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 oleh Project 802.
Spesifikasi 10BaseF mempunyai beberapa
karakteristik, sebagai berikut:
§ Kecepatan maksimum jaringan: (10 Mbit/detik)
§ Metode transmisi jaringan: satu frekuensi atau (Baseband)
§ Jenis kabel yang digunakan: (serat optik).
Kabel serat optik ini umumnya digunakan untuk menghubungkan jaringan
antara dua buah gedung berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar