Senin, 14 November 2011

Cara Posting File Word, Excel, Ppt, PDF di Blog

Bagi anda yang suka dan ingin sharing file dalam bentuk microsoft word (document) dan microsoft excel (spreadsheet) ataupun microsoft power point (presentation) di blog, maka anda bisa menggunakan berbagai layanan di internet.

Salah satu di antaranya adalah layanan yang di sediakan oleh google yaitu Google docs. Dengan google docs anda bisa membuat file microsoft office yang saya sebutkan tadi secara online ataupun anda bisa mengupload file yang sudah jadi alias sudah di kerjakan secara offline dan kemudian ambil kode yang di berikan lalu setelah itu anda bisa menampilkannya di blog anda.

Apa kelebihan dari google docs? dengan google docs anda tidak perlu mempunyai software microsoft office yang lisensi nya sangat mahal terinstall di komputer anda, yang anda perlukan adalah anda bisa online di internet. Sepertinya saya tidak perlu menerangkan bagaimana cara membuat file di google docs karena penggunaannya hampir sama dengan microsoft office. Yang mau saya terangkan adalah bagaimana cara mengupload file yang sudah jadi ke google docs dan kemudian menampilkannya di blog anda.

Salah satu syarat untuk bisa menggunakan google docs adalah anda harus mempunyai alamat email di gmail (google acount). Jika selama ini account blogger anda menggunakan gmail maka bisa secara langsung login ke google docs. Bagi anda yang baru pertama kali masuk ke google docs, maka anda harus setuju dengan peraturan yang di buat oleh google. Sudah punya account google?

Langkah 1 : upload file ke google docs.

1. Silahkan login ke http://docs.google.com dengan account gmail anda.

2. Klik Tab Upload yang berada di sebelah kiri atas layar monitor anda.- Klik tombol browse… di bawah tulisan Browse your computer to select a file to upload:

3. Masukan file yang ingin anda upload (word, excel, power point).

4. Klik tombol Upload File yang ada di sebelah bawahnya.

5. Tunggu beberapa saat sampai file anda terupload semuanya (tergantung dari besarnya file serta kecepatan koneksi anda).

6. Jika sudah terupload, anda bisa mengeditnya jika mau.

7. Klik Tab publish yang ada di sebelah kanan atas layar monitor anda, maka akan keluar tulisan "This document is not yet published."

8. klik tombol Publish Now yang ada di bawahnya.

9. Jika sudah selesai, lihat kembali ke bagian bawahnya!

10. Klik link bertuliskan More Publishing Options.

11. Setelah keluar window pop up, klik menu drop down di sebelah tulisan File format kemudian pilih "HTML to embed a webpage."

12. Klik tombol Generate URL.

13. Copy kode HTMl yang di berikan, lalu paste pada notepad atau text editor lainnya.

14. Silahkan di close saja window nya.

15. Silahkan anda sign out dari google docs jika mau. - Selesai.

Langkah 2 : posting kode google docs ke blogger.

Silahkan login ke blogger dengan ID anda.

1. Klik Posting Baru.

2. Silahkan anda buat postingan yang anda inginkan.

3. Ketika anda mau menyisipkan kode yang dari google docs, klik terlebih dahulu tab Edit HTML ( jangan yang compose)

4. Paste kode google docs yang ada di notepad tadi pada tempat yang anda inginkan.

5. Klik Tombol PUBLIKASIKAN POSTING.

6. Silahkan lihat hasilnya.

7. Selesai
Baca Selengkapnya - Cara Posting File Word, Excel, Ppt, PDF di Blog

Rabu, 02 November 2011

Sistem Pendukung Keputusan

1. Sebutkan definisi SPK? Berdasarkan sumber tertentu (Cari perbedaan dan Persamaan)
  • Menurut Mann dan Watson, Sistem Pendukung Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
  • Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
  • Menurut Litle, Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
  • Menurut Raymond McLeod, Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.
2. Tahapan pengambilan keputusan?
  • tahap pemahaman(intelligence phase)
tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah.  Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
  • tahap perancangan(design phase)
Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternative tindakan/solusi  yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
  • tahap pemilihan (choice phase)
Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternative solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan/ dengan memperhatikan kriteria-kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
  • Tahap implementasi  (implementation phase)
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan system yang telah dibuat pada tahap perancangan serta melaksanakan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
3. Apa bedanya kep. terstruktur, semi, dan tidak terstruktur berikan contoh?
  • Keputusan Terstruktur
- Berulang-ulang
- Rutin
- Mudah dipahami
- memiliki pemecahan yang standar berdasarkan analisa kuantitatif
- Dibuat menurut kebiasaan, aturan, prosedur; tertulis maupun tidak
- Sering diotomatisasi
- Contoh : pemberian cuti MHS,pengambilan TA,denda peminjaman buku,yudisium,PHK,penutupan rekening,pemutusan sambungan telp,denda bagi pengunjung hotel
  • Keputusan Semi Terstruktur
-          Peraturan yang tidak lengkap
-          Sebagian structured dan sebagian unstructured
-          Contoh : pemberian kredit,personalia,pemberian dana rehabilitasi sekolah,pemeliharaan jalan
  • Keputusan Tidak Terstruktur
-          Tidak berulang dan rutin
-          Tidak ada model untuk memecahakan masalah ini
-          Butuh intuisi
-          Problem yang masih kabur dan cukup kompleks yang tidak ada solusi langsung bisa dipakai
-          Mengenai masalah khusus, khas, tidak biasa
-          Kebijakan yang ada belum menjawab
-          Mis. Pengembangan jenis usaha baru,keputusan merger,perluasan pabrik,pemilihan jurusan setelah lulus SMU
4. Mengapa tiap perusahaan membutuhkan SPK (kan sudah ada manager) jelaskan berdasarkan teori?
SPK digunakan oleh para manager sebagai alat bantu untuk membuat keputusan. Bukan sebagai pengganti manager. Sehingga keputusan apapun tetap berada di tangan manager. Sebagaimana penjelasan – Mann dan Watson, bahwasannya definisi  Sistem Pendukung Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur. Kata-kata membantu di sini dapat di jabarkan menjadi keterbantuan manager dalam mengumpulkan data, menganalisis data, kebiasaan, kejadian serta rekap kegiatan perusahaan pada masa masa lampau.  Dengan terkumpulnya data ini tentunya manager akan lebih di mudahkan dalam mengambil suatu eputusan baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
Sedangkan jika di dasarkan pada teori Maryam Alavi dan H.Albert Napier, bahwasannya disini menggunakan model dalam suatu penagmbilan keputusan. Dengan model ini tentunya sama dengan teori sebelumnya bahwa. Keterkumpulan data dan informasi menjadi pin utama dalam sebuah pengambilan keputusan.
5. Jelaskan tentang Model, komponen SPK, dan sejenisnya?
Menurut Turban (1998) Komponen SPK, dideskripsikan dan dikemukakan bahwa sebuah sistem pendukung keputusan terdiri atas dibangun dari beberapa subsistem, antara lain :
a.Subsistem manajemen data, meliputi basis data yang mengandung data yang relevan dengan keadaan yang ada dan dikelola oleh sebuah sistem yang dikenal sebagai database management system (DBMS).
b.Subsistem manajemen model, yaitu sebuah paket perangkat lunak yang berisi model-model finansial , statistik, management science, atau model kuantitatif yang lain yang menyediakan kemampuan analisis sistem dan management software yang terkait.
c.Subsistem manajemen pengetahuan (knowledge) yaitu subsistem yang mampu mendukung subsistem yang lain atau berlaku sebagai sebuah komponen yang berdiri sendiri (independen)
d.Subsistem antarmuka pengguna (user Interface), yang merupakan media tempat komunikasi antara pengguna dan sistem pendukung keputusan serta tempat pengguna memberikan perintah kepada sistem pendukung keputusan.
6. Gejala dan masalah itu apa? berikan contoh?
GEJALA
Menurut Muhammad hidayat .SE,  gejala adalah keadaan yang menjadi tanda-tanda akan tumbuhnya/timbulnya sesuatu.
Gejala merupakan suatu kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Gejala biasanya lebih mudah terlihat dibandingkan dengan masalah. Gejala tidak menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi secara keseluruhan.
Secara umum karakteristik dari gejala yaitu :
  • Menggambarkan masalah secara parsial
  • Mengikuti kaidah gunung es
MASALAH
Menurut Muhammad Hidayat, SE Masalah merupakan suatu keadaan atau kejadian yang merugikan atau berpotensi akan merugikan perusahaan dengan cara negatif, atau sebaliknya, yaitu hal yang menguntungkan atau berpotensi menguntungkan bagi perusahaan dengan cara positif.
Gejala : suatu kondisi yang dihasilkan oleh suatu masalah
Menurut M. Ema Lestari Lamanepa Masalah merupakan hal atau kejadian yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan, dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik agar tercapai tujuan dengan hasil maksimal.
Pentingnya penyelesaian masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Serangkaian keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit waktu namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.
Langkah-langkah pemecahan masalah :
  • Mengindikasi masalah
  • Menganalisis masalah
  • Memilih solusi
  • Implementasi solusi
Adapun struktur masalah (problem structure) dari suatu persoalan dibagi atas tiga (3) bentuk, yaitu :
  • Masalah yang terstruktur, penyelesaiannya dapat dibantu oleh komputer. Permasalahannya memiliki elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh manajer (pemecah masalah).
  • Masalah yang tidak terstruktur; merupakan permasalahan yang memiliki elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang sama sekali tidak dipahami oleh manajer (pemecah masalah). Misalnya masalah personil pada suatu departemen karena adanya perbedaan prilaku, budaya, dan lain-lain.
  • Masalah yang semi-terstruktur; merupakan permasalahan yang memiliki elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang sebagiannya dipahami oleh manajer (pemecah masalah). Contohnya adalah pemilihan lokasi untuk membangun pabrik baru. Sebagian elemen misalnya biaya tanah, pajak, biaya pengiriman bahan baku, dapat diukur. Namun, elemen lainnya seperti bencana alam, dan sikap masyarakat, sukar diidentifikasi dan diukur.
Hubungan Gejala dengan Masalah adalah :
Masalah yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu perusahaan ataupun organisasi, dapat terekam dan juga diketahui dengan melihat gejala-gejala yang ada dalam suatu proses bisnis dan juga dalam pekerjaan keseharian yang dilakukan oleh organisasi tersebut.Oleh karena itu, gejala dapat dimaksudkan sebagai “sesuatu yang muncul karena adanya suatu masalah”. Solusi dapat ditemukan dan juga dapat dilakukan dengan analisa yang sangat tepat, karena adanya anilisis dari berbagai gejala yang ada dan muncul dari permasahalan yang dialami, dan juga mengambil beberapa metode yang tepat berdasarkan gejala yang ada.
Contoh : “Sebanyak 37 negara bagian dan Washington DC mengalami penurunan tingkat pengangguran selama bulan Mei, menurut angka yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat Jumat lalu. Hal ini menandakan gejala penurunan ekonomi telah terjadi di Amerika Serikat
Baca Selengkapnya - Sistem Pendukung Keputusan

Selasa, 01 November 2011

KIsi-Kisi APSI

Alasan Pengembangan Sistem :
I.       Adanya permasalahan yang timbul di sistem yang lama, misalnya :
a.       Ketidakberesan, dalam sistem lama yang menyebabkan sistem lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan
b.      Pertumbuhan organisasi, yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang makin luas,volume pengolahan data semakin meningkat,perubahan prinsip akuntansi yang baru.
II.    Untuk meraih kesempatan-kesempatan
III. Adanya instruksi-instruksi

 Langkah-langkah Pengembangan Sistem
 SDLC
Identifikasi dan seleksi masalah
           Perencanaan
           Analisa
           Desain Logik  dan Fisik
           Penerapan
           Perawatan
ATAU menggunakan  WATERFALL


Langkah-langkah Pengembangan Database
Database adalah model dari model user terhadap aktifitas bisnis mereka. Oleh karena itu untuk membangun sebuah database yang efektif, tim pengembang harus mengerti sepenuhnya model dari user. [5]
Ada dua cara umum untuk mengembangkan database yaitu :
      Top – down development
Pendekatan ini dimulai dari umum sampai detail. Dimulai dari mempelajari tujuan strategi sebuah organisasi, di mana untuk mencapai tujuan tersebut, informasi yang dibutuhkan oleh organisasi harus dipenuhi dan dapat dipenuhi oleh sistem. Dari langkah ini akan didapatkan model data yang abstrak.
Setelah itu tim pengembang akan bekerja menuju deskripsi dan model yang lebih detail hingga database yang teliti sehingga dapat diidentifikasikan.

       Bottom – up development
Pendekatan ini berjalan sebaliknya, dimulai dari sistem tertentu. Tim pengembang kemudian akan mengumpulkan kebutuhan input dan output sistem berjalan, dengan menganalisa form dan report dari sistem manual dan melakukan wawancara dengan user untuk mengetahui apakah dibutuhkan reportformqueries atau kebutuhan baru lainnya. Jika sistem memiliki database maka tim akan menggunakan kebutuhan untuk membuat model data dan kemudian dari model data tersebut akan dibuat desain dan implementasi database.
Pendekatan bottom – up lebih cepat dan tidak terlalu beresiko, meskipun tidak menghasilkan sistem yang terbaik tapi mampu menghasilkan sistem yang berguna secara cepat.

Manfaat Analisa Biaya dan Manfaat Pada Pengembangan Sistem
    a. Pengurangan biaya langsung maupun tidak langsung
  • menghilangkan pegawai yang bersifat klerikal atau operasi manual
  • pengurangan biaya penyimpanan, produksi, penjualan, operasi, dan manajemen
  • pengurangan biaya efektifitas, misalnya mengurangi bahan baku yang berlebih, mengurangi pemborosan
  • Pelayanan pendistribusian kebutuhan sumberdaya


    b. Kenaikan pendapatan
  • menaikkan penjualan karena pelayanan yang lebih baik
  • meningkatkan pelayanan
  • mempercepat proses operasi

     c.  Keuntungan yang tidak kelihatan :
  • memperlancar arus operasional
  • mengurangi penggunaan kertas
  • meningkatkan tingkat kwalitas pelayanan dan kinerja
  • kemampuan untuk ekspansi
  • meningkatkan proses pembuatan keputusan dengan cara meningkatkan kecepatan akses terhadap informasi
  • menaikkan daya saing
  • meningkatkan semangat karyawan
  • memberi efek positif pada berbagai bidang investasi atau sumberdaya seperti penggunaan uang, efisiensi penggunaan ruang, personil dan lain-lain


Diketahui nilai proyek adalah Rp. 14.000.000,- umur ekonomis proyek adalah 4 tahun dan pemasukan tiap tahunnya adalah :
     Tahun 1 sebesar Rp. 4.000.000,-
     Tahun 2 sebesar Rp. 3.500.000,-
     Tahun 3 sebesar Rp. 4.000.000,-
     Tahun 4 sebesar Rp. 5.000.000,-
     Jawab :
Maka Payback periode dapat dihitung sebagai berikut :
Nilai investasi                    = Rp. 14.000.000,-
Pemasukan tahun 1                        = Rp.   4.000.000,-
Sisa investasi tahun 2         = Rp. 10.000.000,-
Pemasukan tahun 2                        = Rp.   3.500.000,-
Sisa investasi tahun 3         = Rp.   6.500.000,-
Pemasukan tahun 3                        = Rp.   4.000.000,-
Sisa investasi tahun 4         = Rp.   2.500.000,-

Sisa investasi tahun ke 4 tertutup dengan pemasukan tahun ke 4, sebagian dari sebesar Rp. 5.000.000,-, yaitu Rp. 2.500.000,-/Rp. 5.000.000,- = 1/2 bagian. Jadi payback period investasi ini adalah 3 tahun 6 bulan.


Berapa 


2.   Misalnya : Biaya investasi adalah Rp. 120.000.000,-
Manfaat tahun ke 1 = Rp   42.000.000,-
Manfaat tahun ke 2 = Rp   36.000.000,-
Manfaat tahun ke 3 = Rp   32.000.000,-
Manfaat tahun ke 4 = Rp   30.000.000,-
                                                                  +
Total manfaat        = Rp  140.000.000,-
Sedang total biaya operasional yang dikeluarkan adalah :
Biaya tahun ke 0    = Rp 120.000.000,-
Biaya tahun ke 1    = Rp      2.500.000,-
Biaya tahun ke 2    = Rp      3.000.000,-
Biaya tahun ke 3    = Rp      3.500.000,-
Biaya tahun ke 4    = Rp      4.000.000,-  +
Total biaya             = Rp 133.000.000,-
a.       Hitung Payback periode ?
Maka Payback periode dapat dihitung sebagai berikut :
Nilai investasi                  = Rp. 120.000.000,-
Pemasukan tahun 1          = Rp.   42.000.000 – 2.500.000  = 39.500.000
Sisa investasi tahun 2       = Rp. 80.500.000,-
Pemasukan tahun 2          = Rp.   36.000.000-3.000.000    =33.000.000
Sisa investasi tahun 3       = Rp.   47.500.000,-
Pemasukan tahun 3          = Rp.   32.000.000 – 3.500.000 =28.500.000
Sisa investasi tahun 4       = Rp.   19.000.000,-

Pemasukan tahun 4             =30.000.000 -4.000.000   =26.000.000


Sisa investasi tahun ke 4 tertutup dengan pemasukan tahun ke 4, sebagian dari sebesar Rp. 26.000.000,-, yaitu Rp. 19.000.000,-/Rp. 26.000.000,- = 0,7  bagian atau 12 bulan * 0,7 = 9 bulan. Jadi payback period investasi ini adalah 3 tahun 9 bulan.

          
b.      ROI ?





Baca Selengkapnya - KIsi-Kisi APSI

Sabtu, 29 Oktober 2011

7 Layer

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
 
“Open” dalam OSI
open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
 
Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity
modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
osilayer.gif

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI
Keterangan
osilayers_1.gif
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
osilayers_2.gif
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
osilayers_3.gif
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
osilayers_4.gif
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
osilayers_5.gif
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
osilayers_6.gif
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
osilayers_7.gif
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Baca Selengkapnya - 7 Layer