Selasa, 07 Desember 2010

Sebenarnya Ku Masih Mengharapkanmu

Jujur aku sangat membencimu dengan mengkhianati aku..
Semua tentang mu aku sudah berusaha semampu aku tuk menghapus segala kenangan tentangmu..
Aku ga berjalan, tapi aku akan berlari membelakangimu..
Aku kan berlari sekuat tenagaku dengan tetesan keringat ku yang bercampur air mataku..
Aku tak peduli jika aku harus berlari tanpa alas kaki di jalanan aspal di terik matahari..
Yang aku tahu, aku harus bisa berlari menjauh darimu..
Karena aku tahu semakin dekat denganmu, aku masih berharap kau dapat mencintaiku lagi...........

Kau tahu..

Saat aku mulai sadar bahwa aku harus setia, aku harus percaya dan aku harus memperjuangan cintaku, kau dengan mudah mendorongku dari tebing yang tinggi menuju dunia yang gelap..
Aku hidup tapi laksana ZOMBIE, itu karenamu bukan siapa-siapa lagi..
Aku tahu dengan kemampuanku, ku tak mungkin bisa melupakanmu..
Mungkin kau melupakan aku adalah seperti hilangnya pulsa dalam Hp mu sangat mudah!!!
Bagiku, aku laksana hidup di padang pasir tanpa kompas dan tanpa air..
Aku tidak tahu detik ini, ataupun hari ini, besok, ataupun satu minggu lagi aku mati karena dehidrasi..
Paling tidak dengan kemampuanku, aku kan tunjukan aku bisa bertahan hidup menuju kebahagian yang aku idam-idamkan..
Walau aku mati dalam perjalanan menuju tempat yang aku inginkan, aku sudah dapat mati dengan senyuman..
Ternyata aku dapat melangkahkan kakiku tuk mendapat tempat itu walau aku tahu langkahku cuma beberapa jengkal saja dari tempatku berpijak sekarang!!!

Di antara dingin yang menyelimuti hariku, diantara kebekuan hatiku..

Aku berharap ada seseorang yang dapat mengangkat dari keadaan ini..
Aku tidak tahu itu siapa, orang lain ataupun kamu sendiri..
Karena aku bukan dewa ataupun angel cinta yang dapat merubah ada menjadi tiada ataupun sebaliknya.. 
Aku hanya manusia biasa, jika kau tusuk jantungku, aku merasa sakit, lama kelamaan akan mati…..

Aku membencimu dalam setiap detak jantungku..

Tapi dalam detak itu pula rasa sayang, rasa cinta dan rindu selalu setia menyertai..
Ingin rasanya aku buka kepalaku, setiap sel yang berkembang ribuan di dalam otakku yang dapat mengingat kembali tentangmu, ingin aku matikan saja…!!!
Kalau itu jalan terbaik buat mu merasa bahagia dengan kehidupanmu….

Dulu kau yang memulai..

Dulu kau yang memberikan harapan..
Dulu kau yang buat aku hidup..
Tapi kenapa kau pula yang mengakhiri??
Kau yang membuang harapan dan kau pula yang membuat aku mati..
Kalau aku tahu begini, aku tak mau tuk merasakan cinta..
Biar saja aku burung tanpa sayap, yang tak dapat terbang menuju bahagia..
Paling tidak aku tidak merasakan jatuh dari tempat tinggi..
Yang membuat tubuhku, tulangku dan jantungku bagai burung yang terlindas kereta api...................

2 komentar:

  1. Dulu kau yang memulai..
    Dulu kau yang memberikan harapan..
    Dulu kau yang buat aku hidup..
    Tapi kenapa kau pula yang mengakhiri??

    BalasHapus